Spanduk Partai Politik di Perempatan Pondok Pinang-Pondok Indah |
Sekjen PDIP, Tjahjo Kumolo mengaku memiliki hasil survei internal bahwa partainya bisa meraih kemenangan dalam pemilihan umum legislatif pada 9 April mendatang. Bahkan ia optimis PDIP akan meraih suara 30 persen. Optimisme tersebut dipengaruhi oleh dipercepatnya waktu deklarasi Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden dari partai berlambang banteng tersebut.
Survei Charta Politika juga menyebut PDIP sebagai pemenang, Partai Golkar menjadi saingan lama dan Partai Gerindra menjadi lawan terbarunya. Tepatnya PDI-P memimpin dengan 21,2 persen, diikuti Golkar dengan 16,4 persen, dan Gerindra dengan 12 persen.
Survei yang dilakukan awal Maret hanya sedikit berbeda dengan hasil survei sejenis pada Desember 2013. Saat itu, PDI-P memperoleh 15,8 persen, Golkar dengan 12,6 persen, serta Gerindra 7,8 persen. Elektabilitas ketiga partai tersebut berkaitan dengan menguatnya gejala personalisasi, alias ketokohan figur tertentu yang terkait parpol itu.
Oleh Charta Politika, hal itu disebut sebagai demokrasi kultus. Partai politik cenderung hanya jadi fans club. Charta Politika menemukan 57,8 persen pemilih PDI-P mengaku memilih PDI-P karena tertarik dengan figur Joko Widodo. Sebelumnya pada survei Desember 2013 hanya 38,1 persen memilih PDI-P karena faktor Jokowi.
Sementara 47,9 persen pemilih Gerindra mengaku memilih, karena tertarik figur Prabowo. Terjadi penurunan, karena pada survei Desember 2013, sebanyak 55,4 persen memilih Gerindra karena faktor Prabowo Subianto. Hal senada terjadi di parpol di bawah ketiganya. Pemilih Partai Demokrat mengaku memilih partai itu karena tertarik figur SBY (38,2 persen). Atau di Hanura, karena tertarik figur Wiranto (40 persen).
Pusat Kajian Demokrasi Indonesia Nurjaman Center For Indonesian Democracy (NCID) bahkan memprediksi PDIP akan memperoleh 124 kursi. Bedanya Partai Gerindra berada di urutan kedua dengan 105 kursi dan Partai Golkar dengan 93 kursi. NCID juga memprediksi, PBB, Nasdem dan PKPI tidak dapat mencapai ambang batas parlemen nasional.
Dengan komposisi itu, NCID memprediksi akan terjadi koalisi. Yakni koalisi antara PDIP dengan PKB, (144 kursi atau 25% penguasaan kursi) dan koalisi Gerindra dengan PPP (136 kursi atau 24% penguasaan kursi) serta koalisi antara Demokrat,PKS,PAN dan Hanura (187 kursi atau 33 penguasaan kursi). Sementara Partai Golkar akan memegang peranan krusial, karena berada dalam posisi poros tengah.
Media Survei Nasional (Median) sebelumnya memprediksi ada enam parpol berpeluang memperebutkan posisi tiga besar pemenang Pemilu 2014 yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).
Menurut catatan hasil Pileg 2004 dan 2009, PDIP dan Partai Golkar memang tak pernah tersingkir dari tiga besar. Sedang satu partai selalu bergantian. Jika tahun 2004 PKB menyodok dengan tiga besar karena faktor (Alm) Gus Dur , lima tahun berikutnya Partai Demokrat menyodok, bahkan menjadi pemenang.
Tampaknya wajar jika kemudian Partai Gerindra diprediksi yang akan masih ke tiga besar, entah di urutan kedua atau ketiga, yang jelas bukan urutan pertama. Adakah Anda memiliki prediksi berbeda?
PREDIKSI PARTAI PEMENANG PEMILU
PDI-P 21,2 persen
Partai Golkar 16,4 persen
Partai Gerindra 12 persen
Partai Demokrat 8 persen
PKB 7,2 persen
PPP 5,1 persen
Hanura 4,8 persen
PAN 4,5 persen
PKS 3,2 persen
Nasdem 2,6 persen
PBB 0,4 persen
PKPI 0,1 persen
Survei Charta Politica Maret 2014
PREDIKSI PARTAI PEMENANG PEMILU 2014
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, 21,4 persen
Partai Golongan Karya (Golkar), 17,8 persen
Partai Gerindra 6,2 persen
PKS 5,1 persen
PKB 5,0 persen
PPP 4,9 persen
Partai Demokrat 4,7 persen
Hanura 4,8 persen
Survei: Media Survei Nasional (Median) 28 Januari - 15 Februari 2014
PREDIKSI RAIHAN KURSI DI DPR 2009
PDIP 124 kursi
Gerindra 105 kursi
Golkar 93 kursi
Demokrat 71 kursi, PAN 58 kursi,
PKS 35 kursi
PPP 31 kursi
Hanura 23 kursi
PKB 20 kursi
PBB, Nasdem dan PKPI – gak dapat kursi
Hasil Survei NCID 8 – 23 Maret
HASIL PILEG 2009
Demokrat 20,85% 148 150
Golkar 14,45% 108 107
PDIP 14,03% 93 95
PKS 7,88% 59 57
PAN 6,01% 42 43
PPP 5,32% 39 37
PKB 4,94% 26 27
Gerindra 4,46% 30 26
Hanura 3,77% 15 18
Jumlah 100% 560 560
Sumber : Pengumuman Hasil Rekapitulasi Perhitungan Suara Pemilu KPU
HASIL PILEG 2004
NAMA PARTAI POLITIK JUMLAH SUARA % KURSI
1 Partai Golongan Karya 24.480.757 21,58 128
2 PDIP 21.026.629 18,53 109
3 Partai Kebangkitan Bangsa 11.989.564 10,57 52
4 Partai Persatuan Pembangunan 9.248.764 8,15 58
5 Partai Demokrat 8.455.225 7,45 57
6 Partai Keadilan Sejahtera 8.325.020 7,34 45
7 Partai Amanat Nasional 7.303.324 6,44 52
8 Partai Bulan Bintang 2.970.487 2,62 11
9 Partai Bintang Reformasi 2.764.998 2,44 13
10 Partai Damai Sejahtera 2.414.254 2,13 12
11 Partai Karya Peduli Bangsa 2.399.290 2,11 2
12 PKPU 1.424.240 1,26 1
13 PPDKB 1.313.654 1,16 5
14 PNBK 1.230.455 1,08 1
15 Partai Patriot Pancasila 1.073.139 0,95 0
16 PNIM 923,159 0,81 1
17 PPNUI 895.610 0,79 0
18 Partai Pelopor 878.932 0,77 2
19 PPDI 855.811 0,75 1
20 Partai Merdeka 842.541 0,74 0
21 Partai Sarikat Indonesia 679.296 0,60 0
22 Partai Perhimpunan Indonesia Baru 672.952 0,59 0
23 Partai Persatuan Daerah 657.916 0,58 0
24 Partai Buruh Sosial Demokrat 636.056 0,56 0
Total 113.462.414 100 550
Sumber : Pengumuman Hasil Rekapitulasi Perhitungan Suara Pemilu KPU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar